Kuntowijaya lewat sastra lalu Tuhan

Kuntowijaya lewat sastra lalu Tuhan
Kontribusi Dari Achmad Masnawi

Maklumat Sastra Profetik. Ini merupakan gagasan berujung pada bagaimana kesusastraan merepresentasikan nilai-nilai
kenabian—meliputi seputar humanisasi, liberasi, transendensi. Tiga pilar ini tak berdiri sendiri, ia saling mengisi. Seperti hidup memerlukan badan dan ruh. Itulah maklumat karya-karya sastra yang dihasilkan oleh Kuntowijoyo—guru besar sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada--yang hanya mampu dipahami oleh sebagian orang.
Memang tulisannya bercerita hal “lain” yang ujungnya bila dihayati, seakan menyadarkan kita pada satu
lamunan bahwa hidup butuh konteks, dalam arti hidup tak berdiri sendiri. Melalui pemahamannya soal agama yang
dianutnya—islam--Ia selalu, ingin memberi maklumat tentang Tuhan dan Manusia—bahwa Tuhan segala
pemilik alam—bahwa manusia punya keterbatasan dan kecamuk dalam benak soal hidup yang bila hanya
dipahami sebatas si “buta” memeluk belalai gajah, maka itulah gajah. Almarhum
Kuntowijoyo—saya salut—jujur dalam memaparkan hasil tulisannya sastra yang transendensi bahwa,
”Saya tak pernah menyebut hasil sastra saya sebagai sastra Islam, tidak karena sastra saya bukan
ibadah.” Namun, bila membaca puisi dan cerpen “agamanya” dalam kumpulan puisi Makrifat
Daun dan Daun Makrifat, maka pembaca akan dibawa pada satu ruang bahwa:jangan lupa Tuhanmu. Ia lihai dalam
membuat cerpen, novel dan tulisan sastra soal Tuhan, lihat cerpennya berjudul Burung Kecil Bersarang di Pohon
bercerita soal pria tua yang taat beribadah telat ke Mesjid menunaikan Sholat Jumat hanya gara-gara anak kecil yang
merengek minta diambilkan burung di atas sebuah pohon. Anehnya pak tua itu sadar bahwa tak melulu harus berurusan
dengan Tuhan, lebih dari itu, hubungan dengan manusia adalah bagian dari perintah Tuhan. Kuntowijaya piawai
bermain kata-kata. Pembaca diajaknya untuk sadar bahwa jangan memandang hidup seperti si buta memegang belalai
gajah. Dan untuk membuat tulisan yang menyadarkan manusia adalah hal langka dan rumit untuk diwujudkan, tapi tidak
dengan Kuntowijoyo dalam Maklumat Sastra Profetik. Selamat membaca! (Made/BM) Judul buku : Maklumat Sastra
Profetik Penulis : Kuntowijoyo Cetakan : Pertama 2006 Penerbit : Grafindo Literari Media.



0 komentar:

Posting Komentar